Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi kini tengah gencar merealisasikan program Link and Match antara industri dan pendidikan vokasi, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program Link and Match ini dibuat untuk menyinergikan antara industri dan pendidikan vokasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penyerapan lulusan SMK agar dapat menjadi tenaga kerja handal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan industri.
Untuk mewujudkan program Link and Match tersebut, PT. Lintech Duta Pratama melalui program CSR Lintech Seaside Facility dikoordinasi oleh HRD telah mengadakan program magang guru bagi SMK lokal sehingga dapat dicapai sinergi antara industri dan SMK. Magang guru yang diadakan oleh PT. Lintech Duta Pratama diikuti oleh 3 SMK di wilayah Pantura Kabupaten Lamongan, yaitu SMK Negeri 1 Brondong, SMK Sunan Drajat Paciran, dan SMK Muhammadiyah 8 Paciran. Magang guru tersebut diperuntukkan 3 Guru Jurusan Teknik Pemesinan untuk masing-masing SMK. Kegiatan magang guru dilaksanakan selama satu bulan, mulai bulan Februari sampai Maret 2022 yang pelaksanaanya dilakukan selama 2 hari dalam seminggu mulai pukul 08.00 – 12.00.
Senin (7/2) merupakan hari pertama pelaksanaan magang industri di PT. Lintech Duta Pratama. Pada hari pertama magang, guru dibekali dengan pengetahuan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang difasilitasi oleh Bapak Mahfud. Dalam pemaparannya Bapak Mahfud menjelaskan dasar hukum K3 dan pentingnya K3 terhadap keberlangsungan industry, bahkan tiap tahun dilakukan penilaian terkait dengan penerapan K3 di industry baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. PT. Lintech Duta Pratama sendiri sangat peduli dengan penerapan K3, karena K3 merupakan factor utama keberhasilan industry. “K3 adalah kunci keberhasilan industry selama beroperasi, maka K3 harus benar-benar diterapkan, jika tidak akan berakibat fatal, bahkan bisa menjadi penyebab ditutupnya industry”, Ujar beliau. Dengan pengetahuan K3 yang sudah dijelaskan oleh Bapak Mahfud, beliau berharap agar guru-guru yang mengikuti program magang guru bisa mengaplikasikan K3 di sekolah masing-masing, sehingga siswa terbiasa dengan penerapan K3 pada saat bekerja di indsutri kelak. Kegiatan magang guru pada minggu pertama dilanjutkan hari Rabu (9/2), pada kesempatan ini para guru langsung didampingi oleh Ibu Nony Ayu Dwi selaku supervisor PT. Lintech Duta Pratama. Ibu Nony berdiskusi dengan para guru terkait kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh SMK dalam menyiapkan siswa, terutama tentang attitude siswa yang menjadi tuntutan utama dalam dunia industri. “masalah keterampilan bisa diasah sesuai dengan jam terbang, tapi attitude perlu dipersiapkan dan dilatih sejak dini oleh sekolah, dan guru menjadi tonggak utama dalam membentuk attitude siswa”, ujar Bu Nony dalam sesi diskusi bersama para guru. Setelah berdiskusi dengan supervisor, para guru diajak berkeliling untuk orientasi lapangan dan melihat secara langsung proses produksi yang dilakukan di PT. Lintech Duta Pratama. Pada sesi orientasi lapangan ini terlihat para guru sangat menikmati dan menanyakan langsung kepada para mandor disetiap proses produksi yang ada.
Semoga dengan kegiatan program magang guru yang diadakan oleh PT. Lintech Duta Pratama ini dapat mewujudkan Link and Match yang diharapkan oleh Mendikbuddikti dan bisa menjembatani kesenjangan antara lulusan SMK dengan kebutuhan industry. Melalui magang guru SMK, diharapkan para guru bisa menyalurkan ilmu dan pengalamannya selama magang kepada siswa terutama dalam pembentukan karakter dan pembiasaan dalam penerapan K3. (Aam)
Recent Comments